Air Mata Membasahi Sorban Nabi Muhammad SAW

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakathu..
Alhamdulillah saya masih sempat membagikan sebuah artikel Menarik Tentang Air Mata Membasahai Sorban Nabi Kiata Muhammad SAW.

Ketika itu Malam itu diselimuti rasa yang cukup membuat orang melipat tubuh dan lebih menghangatkan diri dibalik tebalnya selimut. Hujan yang tidak lebat baru saja mengguyur bumi. Menebarkan rahmat kepada tiga ratus tiga belas orang yang telah lelah berjalan kaki menyusuri padang pasir nan tandus.


illustration
Dilangit nampak bintang mencoba mengintip sesosok tubuh tengah menengadahkan kedua tangannya sembari menghadap kiblat. Sesosok tubuh nan elok itu berada dibawah sebatang pohon tempat ia beristirahat, sedangkan didekatnya ada seseorang yang setia menunggunya sambil sibuk berzikir dan mengawasi daerah sekelilingnya. Bila dilihat lebih luas lagi ternyata tidak semua sedang lelap dalam tidurnya. Ada sebagian yang tetap bertahan dalam qiyamnya, ada yang tunduk dalam ruku’nya, ada yang khusyu’ dalam sujudnya dan ada yang menangis dalam doa doanya..

Kembali kepada sosok nan elok dibawah pohon yang tengah menengadahkan kedua tangannya. Dialah Rasulullah SAW yang sedang menangis mengharap dan memohon kepada Allah karena esok hari selepas malam ini risalah kenabian yang menjadi tanggung jawabnya akan dipertaruhkan antara hidup dan mati. 


 Berangkat dari Madinah dengan pasukan sejumlah tiga ratus tiga belas sahabat yang terdiri dari orang orang lemah dan miskin serta bertelanjang (memiliki sedikit pakaian) membuat hati sedikit dipenuhi rasa khawatir akan nasib umatnya. Sedangkan musuh dari arah Mekkah terdiri dari seribu orang pasukan yang berkendara kuda dan unta dilengkapi persenjataan dan diiringi para pelacur yang berdendang ria diselimuti syair syair syaitan untuk memompa semangat pasukan dengan panji panji kemusyrikan.

padhydhy

Rasulullah hanyut dalam lantunan doanya. Terdengar dari mulut beliau yang mulia doa yang dikenang oleh umatnya “Ya Allah. Ini Kaum Quraisy sekarang datang dengan segala kecongkakannya, berusaha hendak mendustakan RasulMu. Ya Allah, pertolonganMu juga yang Kaujanjikan kepadaku. Ya Allah, jika pasukanku ini sekarang binasa maka Engkau tidak akan disembah lagi diatas bumi ini”. 


Dan bergetarlah tubuh Rasulullah dengan suara bergejolak didada ibarat air yang mendidih karena rasa takut dan harapnya kepada Allah. Air mata kini telah membasahi sorbannya dan janggutnya sudah basah kuyup oleh deraian air mata tiada henti. Sebuah munajat yang sungguh sungguh mengingatkan kita tentang malam terakhir sebelum pecahnya pertempuran kubra yang kelak akan tertulis dengan tinta emas sepanjang sejarah perjalanan Islam tentang semangat jihad dalam menegakkan kalimatillah diatas bumi.

Bila kita kembali mengingat doa diatas maka akan membuat kita sadar betapa berat perjuangan yang esok pagi akan dilalui oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Hingga ada sebagian Ulama yang berkata bahwa Rasulullah bukan hendak berdoa tapi sedang “mengancam” akan keberlangsungan tauhid diatas bumi ini.

Tak terasa jubah beliau yang mulia terjatuh ketanah dan segera diambil sahabat terdekatnya yaitu Abu Bakar As Shiddiq , lalu ia mengambilnya dan mengenakannya dipunggung Rasulullah SAW sambil berkata “Ya Rasulullah, dengan doamu itu Allah akan mengabulkan apa yang telah dijanjikan kepadamu.”

Rasulullah makin hanyut dan khusyu’ dalam doanya. Pujian dan doa semakin mengalir deras dari bibirnya yang mulia. Inilah bentuk tanggung jawab sebagai pemimpin umat yang memikul beban risalah yang amat berat.

Inilah malam yang penuh dengan air mata, doa , munajat dan ampunan…


Wassalam







0 komentar:

Post a Comment

Silahkan Saran dan Komentarnya..
( No Spam dan Konten Dewasa )

Air Mata Membasahi Sorban Nabi Muhammad SAW